Headlines News :

About

Home » » Maestro : God Bless "Hidup Mulai di Usia 40 Tahun"

Maestro : God Bless "Hidup Mulai di Usia 40 Tahun"

Written By Unknown on Sunday, 12 May 2013 | 22:08

Godbless
Ada ungkapan yang mengatakan " Life began at 40". Nampaknya ungkapan tersebut berlaku mutlak bagi empat personel band rock legendaris Tanah Air, God Bless. Band yang sudah puluhan kali berganti formasi ini pada akhirnya bisa merasakan berkat yang Tuhan berikan di usia band mereka yang ke 40 tahun. Tepat pada 5 Mei 2013 lalu, Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah, dan Abadi Soesman merayakan hari jadi mereka. Sebagai perayaan ucapan syukur, lima personel yang menjuluki diri sebagai "kakek gaul" mengundang para kerabat dan teman media untuk merayakan ulang tahun ke-40 mereka. Perayaan dilakukan dengan sederhana ditemani nasi tumpeng dan doa-doa dari para tamu undangan yang datang. Selain merayakan kedewasaan God Bless, usia 40 juga mengandung makna yang dalam bagi setiap personel. Donny pun mengatakan bahwa God Bless benar-benar diberkati oleh Yang Maha Kuasa. Donny tak menyangka usia band yang kerap gonta-ganti personel ini bisa bertahan hingga 40 tahun. "Kami bahagia bisa melalui ini semua selama 40 tahun. Sekarang ketika usia band sudah mencapai angka ini, maka waktunya untuk kami membuktikan bahwa God Bless masih layak disebut band papan atas. Pada perayaan ulang tahun ini, kami pun akan memberikan banyak hadiah untuk penggemar sejati God Bless," lontar Donny saat ditemui dalam jumpa pers ulang tahun ke-40 God Bless di Twin Plaza Hotel, belum lama ini. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada penggemar setia, maka God Bless pun merencanakan untuk menggelar konser tunggal bertajuk The 40 Years Long Journey. Konser tersebut akan dilaksanakan pada 7 September 2013 di Mata Elang International Stadium Ancol Jakarta. Selain konser tunggal, God Bless juga akan meluncurkan sebuah buku yang diperkirakan akan berjudul " 40 Tahun Godbless". Buku itu akan ditulis oleh sejumlah penulis, pengamat, dan wartawan musik. Buku tersebut nantinya akan bercerita tentang perjalanan karier dan kritik membangun kepada God Bless. Adanya konser tunggal dan buku perjalanan karier God Bless, dikatakan Ahmad Albar adalah bentuk apresiasi yang diberikan God Bless kepada masyarakat dan sebaliknya. Sebab harus diakui, kehadiran God Bless dalam industri musik sangatlah berarti. God Bless menjadi inspirasi terhadap lahirnya genre rock di Indonesia. Bahkan hingga sekarang, karya God Bless masih menjadi panutan di kalangan band-band pemula dan senior. "Di usia kami yang semakin matang ini, kami justru lebih bersemangat dalam menghibur penggemar. Semoga saja di konser mendatang stamina kami, para "kakek gaul" ini terjaga. Sebab kami berniat memuaskan para penggemar yang rindu pada lagu-lagu God Bless," kata Ahmad Albar. 

Kilas Balik
Sementara itu bila melihat kilas balik berdirinya band God Bless ini sangatlah unik. Kelahiran God Bless di Indonesia, bisa dibilang sebagai titik balik karier musikalitas Ahmad Albar. Dulu, sekitar tahun 1970-an Iyek (sapaan Ahmad Albar) pernah menjajal karier musiknya di negara Belanda. Iyek bahkan memiliki band dengan nama Take Five & Clover Leaf. Namun sayang keberuntungan Iyek di negeri Belanda tidak maksimal. Karena itulah, Iyek memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sekembalinya Iyek ke Tanah Air, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Iyek kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf). Iyek lalu mengajak (alm)Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Mereka pun pertama kali bermain bersama di Taman Ismail Marzuki (1973). Sejak itu juga nama band mereka diresmikan menjadi God Bless. Dalam kancah musik, pada awalnya God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena tak sengaja Ian bersahabat lama dengan orang penting di label Aquarius. Kemudian pada tahun 1975 God Bless pun merilis album perdananya dengan formasi Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah, Teddy Sujaya, dan Yockie Suryprayogo.
Setelah album pertama sukses, cobaan God Bless pun dimulai. Band ini mulai sering berganti personel, vakum panjang, hingga kemudian memutuskan untuk kembali meramaikan industri musik. Bukan sekadar kembali, God Bless pun akhirnya akan menggelar konser tunggal yang tak terlupakan.
"Sudah terlalu banyak hal yang kami lalui. Tetapi semua hal itu memberikan kami pelajaran hidup yang berarti. Dan sekarang bila selama 40 tahun kami masih bertahan, itu hanya karena adanya rasa saling toleransi dan percaya satu dengan lainnya" ungkap Donny dan Iyek.

Penulis: Elvira Anna Siahaan/ARD
Sumber:Suara Pembaruan
Share this article :

0 comments :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. LPI AL - DJAUHARI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template