Ada ungkapan yang mengatakan " Life began at 40". Nampaknya ungkapan
tersebut berlaku mutlak bagi empat personel band rock legendaris Tanah
Air, God Bless. Band yang sudah puluhan kali berganti formasi ini pada
akhirnya bisa merasakan berkat yang Tuhan berikan di usia band mereka
yang ke 40 tahun. Tepat pada 5 Mei 2013 lalu, Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah,
dan Abadi Soesman merayakan hari jadi mereka. Sebagai perayaan ucapan
syukur, lima personel yang menjuluki diri sebagai "kakek gaul"
mengundang para kerabat dan teman media untuk merayakan ulang tahun
ke-40 mereka. Perayaan dilakukan dengan sederhana ditemani nasi tumpeng
dan doa-doa dari para tamu undangan yang datang. Selain merayakan kedewasaan God Bless, usia 40 juga mengandung makna
yang dalam bagi setiap personel. Donny pun mengatakan bahwa God Bless
benar-benar diberkati oleh Yang Maha Kuasa. Donny tak menyangka usia
band yang kerap gonta-ganti personel ini bisa bertahan hingga 40 tahun. "Kami bahagia bisa melalui ini semua selama 40 tahun. Sekarang ketika
usia band sudah mencapai angka ini, maka waktunya untuk kami
membuktikan bahwa God Bless masih layak disebut band papan atas. Pada
perayaan ulang tahun ini, kami pun akan memberikan banyak hadiah untuk
penggemar sejati God Bless," lontar Donny saat ditemui dalam jumpa pers
ulang tahun ke-40 God Bless di Twin Plaza Hotel, belum lama ini. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada penggemar setia, maka God
Bless pun merencanakan untuk menggelar konser tunggal bertajuk The 40
Years Long Journey. Konser tersebut akan dilaksanakan pada 7 September
2013 di Mata Elang International Stadium Ancol Jakarta. Selain konser tunggal, God Bless juga akan meluncurkan sebuah buku
yang diperkirakan akan berjudul " 40 Tahun Godbless". Buku itu akan
ditulis oleh sejumlah penulis, pengamat, dan wartawan musik. Buku
tersebut nantinya akan bercerita tentang perjalanan karier dan kritik
membangun kepada God Bless. Adanya konser tunggal dan buku perjalanan karier God Bless, dikatakan
Ahmad Albar adalah bentuk apresiasi yang diberikan God Bless kepada
masyarakat dan sebaliknya. Sebab harus diakui, kehadiran God Bless dalam
industri musik sangatlah berarti. God Bless menjadi inspirasi terhadap
lahirnya genre rock di Indonesia. Bahkan hingga sekarang, karya God
Bless masih menjadi panutan di kalangan band-band pemula dan senior. "Di usia kami yang semakin matang ini, kami justru lebih bersemangat
dalam menghibur penggemar. Semoga saja di konser mendatang stamina kami,
para "kakek gaul" ini terjaga. Sebab kami berniat memuaskan para
penggemar yang rindu pada lagu-lagu God Bless," kata Ahmad Albar.
Kilas Balik
Sementara itu bila melihat kilas
balik berdirinya band God Bless ini sangatlah unik. Kelahiran God Bless
di Indonesia, bisa dibilang sebagai titik balik karier musikalitas Ahmad
Albar. Dulu, sekitar tahun 1970-an Iyek (sapaan Ahmad Albar) pernah
menjajal karier musiknya di negara Belanda. Iyek bahkan memiliki band
dengan nama Take Five & Clover Leaf. Namun sayang keberuntungan Iyek
di negeri Belanda tidak maksimal. Karena itulah, Iyek memutuskan untuk
kembali ke Indonesia. Sekembalinya Iyek ke Tanah Air, ia pun berangan-angan membentuk band
sendiri yang lebih serius. Iyek kembali dari Belanda bersama dengan
Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf). Iyek lalu mengajak (alm)Fuad Hassan
(drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Mereka pun pertama
kali bermain bersama di Taman Ismail Marzuki (1973). Sejak itu juga
nama band mereka diresmikan menjadi God Bless. Dalam kancah musik, pada awalnya God Bless bukanlah band yang
memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang
lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap
penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur
rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas
merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex
Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT
Aquarius Musikindo karena tak sengaja Ian bersahabat lama dengan orang
penting di label Aquarius. Kemudian pada tahun 1975 God Bless pun
merilis album perdananya dengan formasi Ahmad Albar, Ian Antono, Donny
Fattah, Teddy Sujaya, dan Yockie Suryprayogo.
Setelah album pertama sukses, cobaan God Bless pun dimulai. Band ini
mulai sering berganti personel, vakum panjang, hingga kemudian
memutuskan untuk kembali meramaikan industri musik. Bukan sekadar
kembali, God Bless pun akhirnya akan menggelar konser tunggal yang tak
terlupakan.
"Sudah terlalu banyak hal yang kami lalui. Tetapi semua hal itu
memberikan kami pelajaran hidup yang berarti. Dan sekarang bila selama
40 tahun kami masih bertahan, itu hanya karena adanya rasa saling
toleransi dan percaya satu dengan lainnya" ungkap Donny dan Iyek.
Penulis: Elvira Anna Siahaan/ARD
Sumber:Suara Pembaruan
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !